Kematian memang tak pernah tak tau kapan datang menghampiri tapi semua orang menginginkan meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.
Muadzin dari Masjid Al-Sulaimani di Jeddah telah meninggal dunia sambil menunggu untuk memanggil Adhan untuk shalat fajar (Shubuh)
Seperti ada ungkapan bahwa, kita adalah milik Allah dan kepadaNya kita akan kembali, Abdul Haq al Halabi yang berusia 60 tahun sedang duduk sambil membaca Alquran dan meninggal beberapa menit sebelum Adzan Shubuh tiba.
Dia berasal dari Syria dan telah tinggal di Arab Saudi selama 40 tahun dan dia dikenal sering mengunjungi masjid dan sering terlihat membaca Alquran. Semoga Allah memberikannya Jannah (Syurga). (sumber: linehealthy.club)
Dikatakan bahwa kita akan mati seperti kita hidup. Setiap orang pada akhirnya harus meninggalkan dunia ini dan betapa indahnya cara untuk kembali kepada Allah – berada di masjid sambil membaca Alquran, menunggu untuk mengumandangkan adzan!
Selain Muadhin dari Masjid Al-Sulaimani di Jeddah, peristiwa persis juga terjadi di Indonesia.
Dikutif dari namiradistro.com, dimana ada seorang muadzin yang wafat tengah mengumandangkan azan atau panggilan untuk melaksanakan perintah Allah.
Ia wafat setelah melafazkan kalimat hayya ‘alash shalaah (mari menunaikan shalat).Pria tersebut bernama Tgk Nurdin (50). Warga Gampong Pisang, Kecamatan Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan. Meninggal dunia setelah melafazkan hayya ‘alash shalaah (mari menunaikan shalat) yang kedua pada Selasa (7/1/2020) pagi.
Tak ada yang menyangka bila azan Subuhnya itu merupakan azan terakhir Tgk Nurdin. Ia sudah 30 tahun menjadi muadzin di Masjid At-Taqwa, Gampong Pisang. Kabar meninggalnya Tgk Nurdin saat azan Subuh ini langsung viral di media sosial (medsos).
Dalam foto yang beredar luas, terlihat jenazah Tgk Nurdin sedang dikerubuti jemaah salat Subuh. Di bawah foto tersebut tertulis keterangan: Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, telah berpulang ke Rahmatullah, Muazin terbaik Masjid At-Taqwa, Kampung Pisang.
Meninggal pada saat azan Subuh berakhir pada kalimat hayya ‘alash shalaah kedua. Almarhum telah mengabdi sebagai muazin kurang lebih 30 tahun di Masjid At-Taqwa Kampung Pisang. Semoga husnul khatimah, Amin.
Mari kita melihat kehidupan kita sendiri dan bertanya kepada diri sendiri apa yang kita lakukan untuk mempersiapkan akhirat? Apakah kita tepat waktu dengan salah kita dan bagaimana keterlibatan kita dengan Al Qur’an?
