Viral  

Tragedi Kanjuruhan – Beda dengan Pemerintah, Aremania Sebut Korban Kanjuruhan Lebihi Angka 200

Tragedi Kanjuruhan - Beda dengan Pemerintah, Aremania Sebut Korban Kanjuruhan Lebihi Angka 200
Tragedi Kanjuruhan - Beda dengan Pemerintah, Aremania Sebut Korban Kanjuruhan Lebihi Angka 200

Kabarindonk.com – Dalam Tragedi Kanjuruhan, Aremania Sebut Jumlah Korban Lebihi Angka 200. Sangat Berbeda dengan Data Pemerintah.

Aremania memperkirakan jumlah korban tragedi Kanjuruhan mencapai lebih dari 200 orang. lebih banyak dari data yang disampaikan pemerintah.

Dilansir dari laman CNN Indonesia, Kelompok suporter Arema yang biasa disebut Aremania memperkirakan jumlah korban jiwa tragedi Stadion Kanjuruhan Malang jauh melebihi data resmi pemerintah.

Data tersebut didapat dari tim pencari fakta yang dibuat oleh Aremania. Tim Pencari Fakta tersebut dibuat untuk menggali data yang sebenarnya.

Dadang Indarto yang merupakan salah satu perwakilan Aremania mengatakan dari temuan awal yang dimiliki organisasinya, jumlah korban meninggal dunia tragedi Stadion Kanjuruhan lebih dari 200 orang.

“Kalau data yang dikeluarkan pemerintah sekarang 125 korban meninggal dunia, kami memperkirakan itu lebih. Kalau menurut perkiraan kami di atas 200,” kata Dadang di Malang, Senin (3/10).

Dadang menyebut perkiraan angka tersebut merupakan temuan awal setelah pihaknya mendapatkan informasi dari Aremania Malang Raya dan sekitarnya.

Kata Dadang, sebagian korban yang meninggal adalah mereka yang langsung dibawa rekannya pulang ke daerah usai kejadian yang tak sempat dibawa ke rumah sakit.

“Karena banyak jenazah yang langsung dibawa pulang. Di Probolinggo ada 7, di Pasuruan ada 3, bisa lebih,” ucapnya.

Kini Aremania pun membentuk tim independen pencari fakta yang bertugas untuk mengumpulkan data kematian korban dari seluruh wilayah.

“Kami membentuk Tim Aremania Pencari Fakta, itu nantinya akan kami sinkronkan. Kami akan komunikasi antar daerah bukan hanya di Malang Raya saja. Dari Banyuwangi, Madiun, Pasuruan, Blitar, Kediri dan Jombang,” kata Dadang.

Dadang pun meminta pemerintah transparan dalam menyampaikan data yang sebenarnya ke publik perihal jumlah korban tragedi panjuruan.

“Kami memaklumi kalau data [kematian] itu di-publish, maka ini bukan hanya kasus sepak bola Indonesia, tapi menunjukkan lemahnya negara melindungi rakyatnya,” pungkas Dadang.

Belum ada pernyataan dari pihak lain terkait pernyataan Aremania soal korban tersebut. 

Sebelumnya Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mengumumkan jumlah korban jiwa tragedi Kanjuruhan sebanyak 125 orang, korban luka berat 39 orang dan luka ringan 260 orang.

Data resmi pemerintah pusat juga saat ini menyebutkan angka korban tewas sebanyak 125 orang dari yang sebelumnya disebutkan ada 127 atau 131 orang korban tewas.

Belakangan disebutkan perbedaan angka tersebut terjadi karena ada nama sama yang tertulis ulang sehingga menjadi ganda. 

Pada akhirnya, berapun jumlah korban dari tragedi kanjuruhan, semoga mereka mendapat tempat terbaik di sisi-Nya dan untuk yang mengalami luka-luka semoga cepat sembuh seperti sedia kala.

Dan semoga dikemudian hari tidak ada lagi tragedi-tragedi lain dalam dunia sepakbola kita seperti tragedi kanjuruhan kemarin.