Gawat! Uji Coba Pembatasan BBM Subsidi oleh Pertamina Menyalahi Aturan. Siapakah yang Dirugikan?

Gawat! Uji Coba Pembatasan BBM Subsidi oleh Pertamina Menyalahi Aturan. Siapakah yang Dirugikan?
Gawat! Uji Coba Pembatasan BBM Subsidi oleh Pertamina Menyalahi Aturan. Siapakah yang Dirugikan?

Kabarindonk.com – Uji Coba Pembatasan BBM Subsidi oleh Pertamina Menyalahi Aturan. Ini kata Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan…..

Upaya PT Pertamina (Persero) untuk menjaga bahan bakar minyak (BBM) subsidi agar sampai tepat pada sasaran melalui pendataan pada MyPertamina tidak seharusnya dilakukan.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menjelaskan uji coba pembatasan Pertalite oleh PT Pertamina (Persero) seharusnya tidak bisa dilakukan karena pertamina tidak diberi kewenangan untuk itu.

“Sampai saat ini saya tidak menemukan adanya aturan yang memberikan kewenangan bagi Pertamina dalam membatasi BBM subsidi,” ujar Mamit saat di konfirmasi Warta Ekonomi, Senin (12/9/2022).

Mamit juga menegaskan, dalam posisi sebagai badan usaha yang diberikan penugasan oleh pemerintah, Pertamina seharusnya hanya melakukan pendataan saja melalui aplikasi MyPertamina, Tidak lebih dari itu!

“Mereka harus menunggu diterbitkannya terlebih dahulu Revisi Perpres 191/2014 yang mengatur mengenai pembatasan Pertalite,” ungkapnya. 

Seharusnya jika pun mau membatasi Pertalite, BPH Migas-lah yang bertugas mengawasi penyaluran BBM bersubsidi menerbitkan SK Kepala BPH yang mengatur pembelian Pertalite. Bukan Pertamina.

“Pertanyaannya, mau engga BPH Migas? Jangan adu Pertamina dengan konsumen,” tegasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa Pertamina tetap melakukan pendataan BBM bersubsidi untuk penyaluran yang lebih tepat sasaran. 

“Data pengguna BBM bersubsidi masih tetap diperlukan, mengingat penyaluran BBM subsidi harus tepat sasaran,” ujar Irto saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Minggu (11/9/2022).

Lanjutnya, sejak pendataan pada Juli 2022 Pertamina mencatat lebih dari dua juta kendaraan telah tercatat dalam MyPertamina untuk dapat menerima BBM subsidi. 

“Hingga kemarin (Sabtu 10/9/2022) sudah 2,3 juta kendaraan yang didaftarkan,” ujarnya.