Investasi Jangka Pendek – Pengertian, Jenis dan Keuntungan yang Wajib Kamu Pahami

Investasi Jangka Pendek - Pengertian, Jenis dan Keuntungan yang Wajib Kamu Pahami
Investasi Jangka Pendek - Pengertian, Jenis dan Keuntungan yang Wajib Kamu Pahami

Kabarindonk.com – Yuk Kenalan sama Investasi Jangka Pendek mulai dari pengertian, Jenis serta Keuntungan yang akan Didapat

Jika kamu adalah salah satunya orang yang takut dan ragu untuk mulai berinvestasi karena kurangnya pemahaman, investasi jangka pendek solusinya.

Kenapa investasi jangka pendek? Alasannya simpel saja.

Investasi jangka pendek cenderung memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dan lebih mudah untuk dijalani dengan peluang keuntungan yang bisa didapatkan masih terbilang menjanjikan.

Nah, sebelum memulai investasi jangka pendek, ada baiknya kamu pahami dulu apa itu investasi jangka pendek dan jenis instrumen atau produk seperti apa yang ideal untuk dipilih.

Agar kamu mampu memahami lebih lanjut tentang apa itu investasi jangka pendek, rekomendasi produk, hingga keuntungan yang akan didapat, yuk langsung aja disimak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek adalah produk investasi yang dilakukan dengan cara menyetor atau menyimpan sejumlah dana pada instrumen investasi tertentu dalam kurun waktu yang singkat.

Modal dan keuntungan dari investasi jangka pendek ini bisa dicairkan dalam waktu relatif singkat, mulai dari 3 bulan hingga kurang dari 1 tahun saja. 

Modal dari aktivitas investasi jangka pendek ini ada yang sifatnya pendapatan tetap atau pemasukan di setiap periode waktu tertentu, maupun bisa ditransaksikan dan dicairkan.

Oleh karena itu, investasi jangka pendek ini bisa dibilang memiliki ragam atau jenis yang banyak dan mampu memberikan hasil keuntungan yang terbilang menjanjikan. 

Sebagai investor dengan target keuangan jangka pendek, keuntungan yang didapatkan umumnya berasal dari perubahan suku bunganya dengan imbal hasil yang relatif kecil dan tingkat risiko yang rendah karena waktu yang digunakan untuk investasi jangka pendek ini hanya sebentar.

Investasi jangka pendek ini bisa menjadi strategi diversifikasi maupun sebagai strategi menanam modal yang utama.

Strategi diversifikasi ini sendiri adalah meletakkan sejumlah modal investasi pada instrumen atau produk yang memiliki tingkat risiko lebih rendah yang bertujuan untuk meminimalkan risiko kerugian pada portofolio investasi ketika pasar modal tengah tidak stabil atau bergejolak.

Jenis Instrumen Investasi Jangka Pendek

Berikut Jenis Instrumen Investasi Jangka Pendek.

1. ReksaDana

Reksadana merupakan instrumen investasi dengan cara kerja mengumpulkan modal dari banyak investor sekaligus dan dikelola oleh pihak manajer investasi.

Modal awal yang digunakan untuk investasi jangka pendek jenis ini terbilang modal receh, mulai dari Rp 10.000 upiah saja.

Di samping itu, karena pengelolaannya dilakukan oleh manajer investasi, kamu bisa bebas berinvestasi dan mendapatkan untung tanpa repot memikirkan strategi dalam mengelola dananya.

Ada banyak jenis investasi rexsadana yang bisa dipilih, salah satu yang paling tepat untuk investasi jangka pendek adalah reksadana pasar uang karena manajer investasi umumnya akan mengalokasikan dana pada obligasi dengan masa jatuh tempo di bawah 1 tahun atau deposito sehingga tingkat risikonya terbilang relatif lebih rendah dengan keuntungan tetap terjamin.

2. Deposito

Deposito adalah jenis investasi jangka pendek selanjutnya yang bisa kamu pilih.

Deposito merupakan produk tabungan yang ditawarkan oleh lembaga perbankan dan memiliki cara kerja menyetorkan dana dalam jangka waktu yang telah ditentukana yang nantinya akan dicairkan sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang telah ditetapkan sebelumnya.

Keuntungan yang didapatkan dari investasi jangkat pendek deposito ini biasanya berasal dari tingkat bunga yang diberikan dan bersifat tetap hingga masa jatuh tempo.

Hanya saja, jika nasabah terpaksa harus mengambil dana simpanan deposito sebelum durasinya berakhir, akan ada denda yang harus dibayar dengan nominal sesuai kebijakan pihak perbankan.

Untuk itu, sesuaikan jangka waktu investasi deposito dengan kebutuhan kamu agar terhindar dari risiko tersebut.

Pastikan juga untuk memilih lembaga perbankan yang tergabung sebagai anggota LPS atau Lembaga Penjamin Simpanan agar keamanan investasi terjamin mengingat ada jaminan pengembalian simpanan mencapai 2 miliar rupiah ketika pihak bank mengalami kendala keuangan.

3. P2P Lending

P2P lending adalah jenis instrumen investasi jangka pendek selanjutnya.

P2P lending merupakan aktivitas peminjaman modal antar investor dengan pihak peminjam dengan tingkat risiko yang relatif lebih besar sehingga kamu wajib memahami cara kerjanya sebelum memulai berinvestasi.

Cara kerja dari instrumen investasi jangka pendek jenis ini adalah investor menanam modal pada sejumlah peminjam yang membutuhkan bantuan dana melalui perusahaan fintech yang telah terdaftar di OJK.

4. SBN atau Surat Berharga Negara

Jenis investasi jangka pendek terakhir adalah SBN (Surat Berharga Negara)

Modal yang dibutuhkan untuk memulai investasi SBN sebesar satu juta rupiah dan bisa dibeli melalui sejumlah platform.

Instrumen ini menjadi salah satu favorit investor karena memiliki peluang keuntungan relatif menggiurkan dan aman karena dijamin oleh negara.

Saat memiliki SBN, kamu akan mendapatkan pembayaran modal beserta kupon imbalannya dalam kurun waktu tertentu.

Beberapa jenis SBN yang bisa dipilih adalah SUN (Surat Utang Negara), Surat Berharga Syariah Negara atau SBSN, serta ORI.

Keuntungan Investasi Jangka Pendek

Adapun keuntungan yang bisa didapat dari investasi jangka pendek adalah sebagai berikut :

  • Lebih Cepat Dapat Return
  • Menjadi Sarana Passive Income
  • Ideal Kumpulkan Dana Darurat

Yang terpenting dari apapun sebelum memulai investasi jangka pendek, pilihlah produk investasi jangka pendek yang memiliki tingkat likuiditas tinggi agar mudah dicairkan kapan pun dibutuhkan sehingga bisa menjadi sarana yang ideal dalam mengumpulkan dana darurat.